Plyometric Exercise atau Latihan Pliometrik adalah suatu latihan berintensitas tinggi yang bertujuan untuk meningkatkan kekuatan dan kecepatan menuju pembentukan power pada atlet. Latihan pliometrik menuntut pelakunya untuk mengeluarkan kekuatan yang penuh dan dilakukan dengan tempo tinggi, sehingga latihan ini sangat dianjurkan untuk para atlet dalam mencapai peak performance.




Pliometrik bisa diberikan untuk latihan peningkatan power tubuh bagian atas maupun bagian bawah. Latihan pliometrik yang umum untuk dilakukan adalah hops atau loncat, jump atau lompat, dan bounding. Salah satu cara yang sering dilakukan saat berlatih pliometrik adalah melompat ke box/kotak lalu berlari cepat atau melompat kembali ke box yang lebih tinggi, lalu berlari cepat menuju finish.
Contoh latihan pliometrik untuk tubuh bagian bawah adalah:
1. Squat Jump
2. Jump to Box
3. Lateral Jump to Box
4. Tuck Jump
5. Lateral Box Puh Off
6. Bounding with Ring
7. Lateral Hurdle Jumps
8. Zig Zag Hops
9. Single leg tuck jump
10. Single leg lateral hops
11. Depth jump

Contoh latihan pliometerik untuk tubuh bagian atas (biasanya menggunakan Bola berat) adalah:
1. Overhead throw
2. Side throw
3. Over back toss
4. Explosive start throw
5. Single arm overhead throw
6. Squat throw
7. Plyometric push up

Latihan pliometrik ini mampu membakar kalori yang cukup tinggi tetapi juga beresiko tinggi mengakibatkan cedera. Untuk itu dalam latihan pliometrik ini harus dijaga dan dikontrol keselamatannya. Untuk tingkat keselamatan yang lebih baik, biasanya area untuk yang digunakan untuk berlatih harus empuk atau tidak terlalu kasar sehingga dapat mengurangi resiko benturan pada kaki dan tangan pada saat berlatih.
Latihan pliometrik ini berbeda dengan latihan Circuit yang tidak menuntut explosive power atau daya ledak dan kelincahan yang tinggi. Latihan ini tergolong latihan yang berat, sehingga disarankan untuk tidak melakukan latihan ini lebih dari dua kali dalam satu minggu. Karena jika terlalu banyak berlatih pliometrik dapat menyebabkan tubuh terlalu terforsir yang dapat mengakibatkan cedera.
Untuk itu ada beberapa syarat yang hendaknya dipenuhi dalam melakukan latihan pliometrik.
Syarat utama untuk melkukan latihan pliometrik:
1. Ada pelatih yang mengontrol latihan
2. Harus sudah berpengalaman berlatih minimal 3 bulan
3. Memiliki kekuatan fisik yang cukup
4. Melakukan pemanasan sebelum melakukan latihan
5. Dilakukan dengan level yang rendah lalu meningkat ke level yang lebih tinggi
6. Selalu mendarat dengan halus tanpa terjadi hentakan yang basar pada sendi lutut atau siku
7. Selalu memanfaatkan istirahat antar set
8. Menggunakan sepatu yang bersol tebal dan empuk
9. Mecari landasan yang tidak keras
10. Berhenti saat merasa sakit-sakit pada sendi
Dengan latihan pliometrik ini dapat kita tidak hanya mendapatkan kebugaran jasmani yang baik saja tetapi juga kemampuan fisik yang baik yaitu kekuatan yang berupa explosive power dan kecepatan atau kelincahan.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal hendaknya latihan pliometrik ini dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada dan tidak dilakukan melebihi batas. Selain itu pengaruh makanan juga sangat berpengaruh untuk menunjang keberhasilan latihan ini. Makanan yang bergizi akan mendukung dan makanan yang kurang akan menyebabkan tubuh menjadi rusak atau sakit.