Selama beberapa tahun belakang ini dunia pendidikan Indonesia sudah mengalami beberapa kali pergantian kurikulum. Seperti kurikulum 1994, Kurikulum 2004 atau yang sering dikenal sebagai Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), kurikulum 2006 atau yang dikenal sebagai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), dan Kurikulum 2013.
Dan sekarang sudah mulai diterapkan kurikulum terbaru yaitu kurikulum 2013. Sebelumnya kurikulum yang berlaku adalah kurikulum 2006 atau KTSP. KTSP adalah kurikulum opersional pendidikan yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing tingkat satuan pendidikan. Dalam kurikulum 2013 mata pelajaran yang diajarkan menjadi lebih dipadatkan sehingga tidak terlalu membebani siswa dan guru.
Bimbingan Konseling memiliki posisi tersendiri di dalam kurikulum yang telah berlaku. Tetapi terdapat berbagai perbedaan antara Bimbingan Konseling dalam KTSP dan Bimbingan Konseling dalam Kurikulum 2013. Guru Bimbingan Konseling pada kurikulum 2013 khususnya akan memiliki peranan yang lebih penting. Pasalnya pada tingkat Sekolah Menengah Atas dan sederajat akan ada kelompok peminatan.
Dengan program peminatan guru BK harus memberikan pendampingan terhadap siswanya dengan lebih intensif. Dengan ini tugas guru BK pun menjadi lebih berat karena sejak awal harus mengarahkan siswanya ke minat, bakat, dan kecenderungan pilihan yang sesuai dengan kemampuan siswa sendiri. Karena pada dasarnya fungsi dari bimbingan konseling itu sendiri adalah pemahaman, pencegahan, pengentasan, pemeliharaan dan pengembangan, dan fungsi advokasi.
Berikut ini adalah beberpa perbedaan antara Bimbingan Konseling dalam KTSP dan Bimbingan Konseling dalam Kurikulum 2013:
No
|
Bimbingan Konseling dalam KTSP
|
Bimbingan Konseling dalam Kurikulum 2013
|
1.
|
BK bukan mata pelajaran
|
Masih belum diketahui
|
2.
|
Tugas guru BK relatif lebih ringan
|
Tugas guru BK relatif lebih berat dan lebih intensif
|
3.
|
BK membimbing siswanya secara umum, karena dikelompokan menjadi kelompok program IPA dan IPS
|
BK membimbing siswanya lebih khusus, karena siswa dikelompokan ke dalam berbagai jenis minat (peminatan)
|
4.
|
Lebih mengacu kepada perkembangan diri siswa.
|
Lebih banyak mengacu kepada pendidikan karakter siswa.
|
5.
|
Guru BK maupun BK itu sendiri relatif kurang dekat dengan siswa
|
BK akan lebih dekat dengan siswa karena bimbingan ditujukan kepada siswa dengan minat dan bakat yang lebih spesifik
|
Kurikulum di Indonesia akan terus berkembang seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini tentu juga banyak didominasi oleh aspek kognitif. Namun sebenarnya aspek afektif itu juga sangatlah penting. Jika hanya aspek kognitif saja yang dikembangkan maka akan lahir cendekiawan-cendekiawan cerdas yang tidak punya naluri yang bisa memicu terjadinya anomali sosial. Disinilah pentingya Bimbingan Konseling atau BK di dalam kurikulum dan sistem pendidikan di Indonesia.
Sering kalah dalam bermain Slot?
BalasHapusAtau
Tidak pernah Menang Sama sekali di agent lama anda??
Jangan Kecewa kawan
Mari join bersama kami
Dapatkan ragam permainan Slot terlengkap
Serta Bonus Menarik setiap harinya
Fruit Party adalah slot online dengan penghargaan tinggi dengan simbol-simbol lezat yang mendarat di gulungan dan 3 fitur fenomenal yang pasti akan meningkatkan kemenangan Anda.
Silahkan kunjungi Review Game Slot Terbaru dan slalu update hanya di Demoslot
KLIK >>> REVIEW DEMO SLOT ONLINE
KLIK >>> FACEBOOK DEMO SLOT ONLINE
KLIK >>> TWITTER DEMO SLOT ONLINE
KLIK >>> INSTAGRAM DEMO SLOT ONLINE
KLIK >>> REGISTER BVGAMING
KLIK >>> PROMO BOLAVITA
Nikmati permainan menarik lainnya secara GRATISS.
BANTUAN & DUKUNGAN
Customer Service 24 Jam
WA +62 812-9739-2623
WA +62 812-1495-2061
KLIK >>> WhatsApp BOLAVITA