Miroslav Klose, Bastian Schweinsteiger, dan Philipp Lahm. Siapa yang tak kenal mereka sekarang? Ya. Merekalah pilar-pilar utama yang membawa tim nasional Jerman merebut piala dunia untuk yang keempat kalinya.

Tapi siapa yang kenal mereka sepuluh atau duabelas tahun lalu?



Miroslav Klose. Meskipun sempat mendapat tawaran bergabung dengan tim nasional Polandia di tahun 2001, akhirnya ia memilih Jerman yang saat itu ditangani Rudi Voller. Mengawali debutnya dengan Die Mannschaft tahun 2001, ia mampu tampil bersinar di Korea-Jepang dalam Piala Dunia 2002. Disanalah ia mulai dikenal, hingga sekarang gelar pencetak gol terbanyak di Piala Dunia ia raih.

Joachim Leow, Pelatih Timnas Jerman

Dua tahun berselang, muncullah dua nama debutan baru, Bastian Schweinsteiger dan Philip Lahm. Datang dari klub yang sama Bayern Munchen, mereka tampil membela Jerman di Euro 2004 Portugal. Namun tidak banyak yang bisa mereka berikan untuk Jerman. Meskipun Phillip Lahm saat itu tampil mengesankan, Jerman gagal lolos ke fase Knock Out.

Pertanyaannya, siapa yang kenal mereka saat itu?

Tapi, perlahan-lahan mereka mulai dikenal. Meskipun jauh tak sementereng nama Thiery Henry atau Ronaldinho yang saat itu sedang keren-kerennya, mereka mampu memberikan kontribusi bagi Jerman.

Berkat kontribusi Miro, Schweiny, dan Lahm, Jerman tak pernah absen di semifinal Piala Dunia sejak 2002 dan Euro setelah 2004. Piala Dunia 2006 dan 2010 Jerman finish di peringkat tiga. Euro 2008 di Austria-Swiss, dibawah komando Lahm sebagai kapten, pasukan jerman keluar sebagai Runner-Up. Tahun 2012 di Polandia-Ukraina pun Jerman meraih peringkat ketiga. Barulah di tahun 2014, Klose, Schweiny, dan Lahm mampu menjadi yang teratas.

Jerman menjuarai Piala Dunia 2014 di Brazil

Dan setelah Piala Dunia 2014 itulah, pertanyaan berubah menjadi siapa yang tak kenal mereka?
Penampilan apik bersama para junior mampu membawa Jerman kembali membawa trophy Piala Dunia ke tanah kelahiran seperti yang dilakukan legenda-legenda mereka.

Skuat Jerman di Brazil 2014 mungkin adalah salah satu skuat yang paling komplit, dengan pemain-pemain terbaik di tiap lini. Tetapi setelah memenangi Piala Dunia, Jerman kini tak lagi terlihat tangguh untuk melanjutkan perjuangan mereka selanjutnya di kualifikasi Euro 2016.

Tampil tanpa Miroslav Klose, Per Mertesacker, dan Philipp Lahm yang memutuskan pensiun dan beberapa pemain utama yang cedera, Joachim Leow (pelatih Jerman sekarang) memanggil beberapa pemain muda untuk kualifikasi Euro.

Hasil beberapa pertandingan awal yang kurang memuaskanlah yang membuat Jerman tak terlihat setangguh sebelumnya. Ini mungkin terjadi karena mereka tak lagi ‘menapakkan kaki di tanah’ setelah apa yang mereka dapat di Brazil.

Satu alasan lagi yang mungkin adalah banyaknya pemain baru yang masih kurang jam terbang. Beberapa pemain baru yang dipanggil Joachim Leow yaitu Matias Ginter, Jonas Hector, Antonio Rudiger, Sebastian Rudy, Karim Bellarabi, Max Kruse, dan Kevin Volland memang belum banyak mendapat kesempatan di laga internasional bersama tim nasional senior. Tap mengapa Loew memilih mereka, adalah karena Leow yakin mereka mampu.


Dan muncul lagi pertanyaan yang sama. Siapa yang kenal mereka?

Nama-nama pemain baru yang dipanggil Leow mungkin belum bisa memberikan kontribusi maksimal bagi tim, tapi jika mereka mampu menampilkan performa terbaik mereka, bukan tidak mungkin mereka akan mengikuti jejak para senior seperti Klose, Schweinsteiger, dan Lahm yang sepuluh tahun lalu tidak banyak dikenal namun berhasil di masa sekarang.

Bisa atau tidak para pemain mudah die Mannschaft dikenal seperti para senior mereka yang berhasil mencetak sejarah akan kita lihat selanjutnya.

Tetapi, tidak terlalu penting apakah anda dikenal atau tidak dikenal, yang lebih penting adalah tunjukkan bahwa anda mampu. Karena jika anda mampu, mungkin anda akan dikenal.